Ukuran Butir Sedimen:
“Mengapa
Krumbein (1934) menggunakan skala Φ (phi) dalam skala ukuran butir sedimen oleh
Udden-Wentworth (1922) ?”
JAWABAN:
Untuk mempermudah perhitungan statistik dan pengeplotan
pada grafik sehingga mudah untuk dianalisa secara matematis/statistik.
PENJELASAN :
Ukuran butir sedimen
meripakan hal yang sangat penting dan mendasar karena ukuran butir sedimen
menceritakan banyak hal mengenai tingkat erosi provenance, mekanisme transportasi, energi pengendapan, dan hal-hal
lain yang tentunya sangat penting dalam nterpretasi. Dan perlu diketahui bahwa
sedimen yang ada di permukaan bumi adalah sedimen-sedimen dengan ukuran yang
bermacam-macam dan sangatlah lebar rentang dari ukuran tersebut walaupun
sebenarnya batuan sedimen di permukaan bumi didominasi oleh sedimen berukuran
pasir (Boggs, 1995). Untuk itu diperlukan suatu standar logaritmic ataupun
geometri untuk ukuran butir sedimen tersebut., Udden (1898) kemudian membuat
skala ukuran butir sedimen yang kemudian dimodifikasi oleh Wentworth pada tahun
1922 yang kemudian dikenal sebagai skala ukuran butir Udden-Wentworth (1922) dengan rentang skala <1/256 mm hingga
>1/256 mm dan terbagi menjadi 4 kelompok besar yaitu : clay, silt, sand, dan gravel.
Blair dan
McPherson(1999) mengajukan penambahan skala pada skala Udden-Wentworth ini yaitu
adanya block (4,1 -65,5 m), slab (65,5 m -1,0 km), monolith (1,0 km – 33,6 km), dan megalith (>33,6 km) namun ide dari
Blair dan McPherson ini tidak banyak digunakan.
Modifikasi
dari skala Udden-Wentworth yang paling berguna dan banyak digunakan adalah
modifikasi oleh Krumbein pada tahun
1934 dengan latar belakang bahwa skala Udden-Wentworth yang mengggunakan
milimeter sebagai dasarnya dan magnitude dari tiap kelompok yang berbeda membuat skala
Udden-Wentworth sangatlah sulit untuk digunakan untuk perhitungan statistik dan
pengeplotan dalam grafik.
Tabel 1: Skala
Ukuran Butir Udden-Wentworth dan nilai Φ
(phi). (Boggs, 1995)
Krumbein rumuskan
bahwa phi adalah nilai logaritma dari ukuran butir yang memenuhi persamaan
berikut :
Φ = - log2
d
Dimana d=
ukuran butir sedimen berdasar skala Udden-Wentworth
Sebagai
contoh, butir sedimen yang memiliki ukuran 8 mm akan memiliki nilai phi -3
(fungsi dari 23). Butir sedimen dengan ukuran 4 mm akan
memiliki nilai phi -2 (fungsi dari 22). Jadi, semakin besar ukuran
partikel dalam milimeter, nilai phi akan semakin kecil dan semakin kecil ukuran
partikel dalam milimeter, nilai phi akan semakin besar. Karena pasir dan
butiran lain yang lebih kecil merupakan ukuran yang paling banyak dalam batuan
sedimen, Krumbein memilih logaritma negatif untuk menentukan nilai phi dari
ukurana butir tersebut sehingga memiliki nilai phi yang positif.
REFERENSI
Boggs, S. Jr., 2006, Principles
of Sedimentology and Stratigraphy 4th edition, Pearson Education,Inc., New
Jersey
Boggs, S. Jr., 2009. Petrology
of Sedimentary Rocks 2nd edition, Cambrigde University Press, New York
Surjono, Sugeng Sapto.,dkk., 2010 Analisis Sedimentologi, Pustaga Geo, Yogakarta
Tucker, M.E., 2001, Sedimentary
Petrology: An Introduction to the Origin of Sedimentary Rocks 3rd edition, Blackwell
Science, Durham
mangstab..
BalasHapus