Saat fieldtrip 1 Geomorfologi ke MERAPI - KULON PROGO,dari sekian Stasiun Pengamatan yang telah dijelajahi selama seharian penuh mulai G.Merapi, Magelang, sampe Kulon Progo, kayaknya ini yang paling keren pas di STA 1 (Merapi), tapi pas di Kali Progo keren juga..Yang aku upload pas di STA 3 Kali Progo aja deh.haha...:D
Kondis Geomorfologi STA 3: Kali Progo, Klangon, Magelang, Jawa Tengah.
1. Lokasi Pengamatan 1 (STA 3 / LP 1)
Lokasi
Lokasi berada pada bawah jembatan Kali Progo, Klangon, Magelang, Jawa Tengah.
Deskripsi Morfologi
Daerah ini merupakan daerah dengan bentang alam berupa Bentang Alam Fluvial dengan morfologi seperti point bar, cut off slope, dan slip off slope dari Sungai Progo yang telah mengalami meandering. Di bagian utara dan selatan LP 1 ini merupakan perbukitan dimana bagian selatannya merupakan Perbukitan Kulon Progo. Stadia sungai ini dewasa dengan adanya meander sungai.
Deskripsi Litologi
Litologi LP 1 ini adalah Breksi andesit berwarna abu-abu kehitaman dengan ukuran butir bongkah hingga pasir kasar. Kemasnya terbuka dengan sortasi yang buruk. Fragmen terdiri atas andesit yang sub-angular yang tertanam dalam matrix berupa material berukuran pasir.
Deskripsi komposisi :
Fragmen : Andesit berukuran bongkah berwarna abu-abu, bertekstur afanitik. Ukuran kristal < 1mm . Komposisi berupa mineral felsic
Deskripsi mineralogi :
- Mineral felsic, berwarna abu-abu, berukuran 1 mm. Kelimpahannya sangat melimpah.
Matrix : material sedimen berukuran pasir berwarna coklat dengan kilap tanah, berukuran pasir.
Struktur Geologi
Terdapat sesar turun dekstral yang memanjang dengan arah utara – selatan dan tersingkap pada tepi sungai bagian selatan namun singkapan ini tidak dapat diukur strike/dip nya karena harus menyeberang sungai yang sedang meluap.
Rekayasa / Geomorfologi Terapan
Terdapat jembatan yang berfungsi sebagai penghubung 2 daerah yang terputus karena adanya Sungai Progo ini. Namun ternyata konstruksi jembatan ini kurang baik karena kaki/pondasi jembatan tidak tertanam begitu dalam. Jika erosi horisontal terus bekerja pada batuan di bawah podasi jembatan, maka lama kelamaan konstruksi jembatan ini akan roboh.
Potensi Daerah
Potensi positif daerah ini adalah sebagai tempat penambangan bahan galian golongan C karena pada point bar banyak terdapat pasir yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Sedangkan potensi negatif daerah ini adalah rawannya terjadi gerakan masa pada perbukitan Kulon Progo dengan kelerengan yang curam yang menghadap pada Sunagi Progo ini. Selain itu, erosi horisontal yang terus bekerja pada batuan yang terletak di bawah pondasi jembatan juga dapat menyebabkan jembatan runtuh.
2. Lokasi Pengamatan 2 (STA 3 / LP2)
Lokasi
Lokasi berada pada point bar Kali Progo, di sebelah timur laut jembatan Kali Progo, Klangon, Magelang.
Deskripsi Morfologi
Morfologi di Lokasi Pengamatan 2 ini merupakan point bar dari Sali Progo. Di sebelah selatan merupakan perbukitan dari Formai Andesit Tua (OAF) dan di bagian utara merupakan perbukitan. Bentang alam LP 2 ini merupakan bentang alam fluvial dengan stadia sungai dewasa.
Deskripsi Litologi
Point bar ini merupakan sedimen berwarna hitam dengan ukuran butir pasir halus – pasir kasar, grain supported, sortasi baik dengan struktud laminasi dan cross lamination, serta terdapat juga lapisan yang mengkasar ke atas (inversed grading). Komposisinya berupa kuarsa, litik, plagioklas, hornblenda, biotit, dan magnetit.
- Kuarsa, colourless, kilap kaca, granular, berukuran pasir kasar-pasir halus
- Litik, berukuran pasir halus-pasir kasar, berwarna abu-abu kehitam-hitaman, bertekstur afanitik, komposisi berupa mineral mafic.
o Mineral mafic, berwarna abu-abu kehitam-hitaman, kilap kaca, berukuran < 1 mm. Kelimpahannya melimpah
- Plagioklas, warna putih, kilap kaca, granular, berukuran pasir halus – pasir kasar.
- Hornblenda, , warna hitam, kilap kaca, granular, berukuran pasir halus – pasir kasar.
- Biotit, berwarna hitam, kilap kaca, granular, berukuran pasir halus – pasir kasar.
- Magnetit, hitam, berwarna kilap kaca, granular, berukuran pasir halus – pasir kasar.
Struktur Geologi
Terdapat sesar turun dekstral yang memanjang dengan arah utara – selatan dan tersingkap pada tepi sungai bagian selatan namun singkapan ini tidak dapat diukur strike/dip nya karena harus menyeberang sungai yang sedang meluap.
Rekayasa / Geomorfologi Terapan
Terdapat jembatan yang berfungsi sebagai penghubung 2 daerah yang terputus karena adanya Sungai Progo ini. Namun ternyata konstruksi jembatan ini kurang baik karena kaki/pondasi jembatan tidak tertanam begitu dalam. Jika erosi horisontal terus bekerja pada batuan di bawah podasi jembatan, maka lama kelamaan konstruksi jembatan ini akan roboh.
Potensi Daerah
Potensi positif daerah ini adalah sebagai tempat penambangan bahan galian golongan C karena pada point bar banyak terdapat pasir yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Sedangkan potensi negatif daerah ini adalah rawannya terjadi gerakan masa pada perbukitan Kulon Progo dengan kelerengan yang curam yang menghadap pada Sunagi Progo ini. Selain itu, erosi horisontal yang terus bekerja pada batuan yang terletak di bawah pondasi jembatan juga dapat menyebabkan jembatan runtuh.
Diskusi / Pembahasan
Pada STA ini, Bapak Srijono memberikan beberapa pertanyaan, yaitu “mengapa point bar terbentuk pada cut off slope ?”
Jawabannya adalah : Karena pada sungai terdapat barrier atau penghalang berupa breksi andesit yang menyebabkan arus melemah setelah melewati barrier, sehingga sedimen akan terendapkan di sisi bagian belakang barrier yang merupakan cut off slope. Selain itu, terdapat juga sesar turun dextral pada sisi slip off slope sehingga sisi ini menjadi lebih tinggi daripada cut off slope. Akibatnya, sungai tidak dapat mengendapkan sedimen yang dibawanya pada sisi slip off slope ini.
Foto kenampakan barrier, dan struktur sesar yang mengakibatan terbentuk point bar di sisi cut off slope (kamera menghadap ke timur)
sorry,keterangan gambarnya ga bisa dicopy langsung soalnya pake word :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar